Title
: Silent Night
Author
: “Ani Takashima Yuu”Tidak lain dan tidak bukan selingkuhan
Gitaris gazette yang paling kakkoi yaitu Awo…..^-^
Season
: 4
Pairing
: IbukixUru ShouxUru YukimixUru MahiroxHiyori MahiroxUru
Fandom
: ~Alice Nine @ (Shou & Nao)
~ D=Out @ (Ibuki &Hikaru)
~ Kiryu @ (Mahiro & Hiyori)
~ The GazettE @ (Ruki & Uruha)
~ Unite @ (Yukimi &YUI)
Genre
: Romantic,Lust
,Rainning Cry, and Dark
Disclaimer : Mubajir kalau blom
di poskan, da numpuk banget di catatan.
warning
: di season ini mulai memanas, dan sedikit agak nekad
Douzoooooooooo
Betapa
terkejutnya Hiyori melihat apa yang dilakukan Mahiro dengan Uruha saat ia
datang ke kantor Mahiro,Air matanya berlinang , hatinya sangat sakit, Betapa
makin Hiyori membenci Uruha , Ia berlari menuju mereka.
#PLAAAAAAAAAAAAAAK
Sebuah
tamparan yang keras di hadiahkan Hiyori pada Mahiro dan Uruha. Hiyori
menampar mereka sambil menangis, menguncang kuat tubuh Mahiro.
“Mahiro,
apa yang kau lakukan, mengapa kau tega padaku “ Hiyori berteriak,di sela
tangisnya, mencengram erat kera jas Mahiro .Mahiro terdiam terpaku pada saat
Hiyori sedang marah besar.
“Dan
kau juga, dasar Sekretaris genit ,suka mengoda “Maki Hiyori dan kembali
menghadiahkan tamparan ke Uruha,Uruha sangat ketakutan pada saat itu,
Uruha ingin kabur tapi tidak bisa, Hiyori telah mencengram lehernya, Hiyori
mencekek Uruha.
“Uhuk,,,,,,uhuk,,,,,,,lepas,,,,,lepaskan,
aku !” Uruha meronta,hendak melepaskan cengkaraman Hiyori yang terus membuatnya
semakin susah bernapas.
“Apa
yang kau lakukan Hiyori” Teriak Mahiro,Melepaskan tangan Hiyori yang terus
mencekek leher Uruha.
“Kenapa
Mahiro,Kenapa kau selalu mementingkan Uruha dari pada Aku”Uangkap Hiyori
diringi isak tangisnya.
“Aku,
aku hanya…………………..”Perkataan Mahiro terhenti,Hiyori menamparnya
kembali.kemudian berlari keluar kantor sambil menangis.
Mahiro
sangat binggung, perasaannya campur aduk, di satu sisi ia suka pada Uruha di
sisi lainya ada Hiyori,
“Sial……………………”
Cetusnya,keluar dari kantornya menyusul Hiyori yang sedang ngambek
padanya.Mahiro terus mengejar Hiyori,Hiyori masih menagis, dabn terus berlari
menuju mobilnya tak menghiraukan Mahiro yang memanggilnya.
“Hiyori,
tunggu aku, dengarkan dulu penjelasan ku” Teriak Mahiro, mencoba menyusul
Hiyori, tapi sayang Mahiro terlambat, Hiyori masuk ke dalam mobilnya, memacu
cepat meninggalkan perusahaan.
Sedangkan
di dalam kantor Uruha terduduk lemas, air mata menghiasi wajah cantiknya Uruha.
“Ada
apa ini, sebenarnya apa yang sudah kulakukan ?”Uruha sangat binggung,tidak
pernah menyangka akan seperti ini.
“Uruha
, Maaf kan aku Uruha, aku hanya terlalu mencintai mu “ Ungkap Mahiro saat ia
kembali ke kantornya, memegang erat kedua tangan Uruha.
“Lepaskan
aku pak, jangan ganggu aku lagi !” Uruha menarik dan melepaskan tangan
Mahiro darinya, Bangkit dari duduknya,berjalan menuju mejanya menggambil tas
kemudian pergi keluar tanpa pamitan pada Mahiro.
“Uruha……..”
Mahiro mengejar Uruha.Uruha sengaja mempercepat langkahnya berjalan menghindari
Mahiro yang terus mendekatinya.Untung Ibuki segera datang menjemput Uruha.Uruha
segera saja menghampiri Ibuki di tempat Parkiran perusahaan.
“Uruha
“
“Ibuki,
Aku mau cepat pulang”
“Baiklah,”
Uruha
pun naik ke motornya Ibuki, sebelum menghidupkan motornya, Ibuki mencium
kening Uruha ketika hendak menaiki motor Ibuki.
“Sial,
sial…….”Pekik Mahiro, Ia melihat Uruha di cium oleh kekasihnya, sungguh
kecemburuan memenuhi dirinya,terasa sungguh perih melihat orang yang di sukai
bermesraan di depannya.Mahiro terus menatap Uruha yang semakin menghilang di
hadapanya, di bawa pergi oleh Ibuki.
Mahiro
jadi mabuk-mabukan kerena memikirkan berbagai masalahnya,Mahiro pergi ke bar
bersa Yukimi, kolega bisnisnya.Mahiro kebanyakan minum,sehigga ia mabuk berat.
“Uruha
mengapa kau begitu, kau lebih memilih pelayan restaurant dari pada aku”Ucap
Mahiro,Ia makin mabuk berat.
“Mahiro
sudahlah, nanti kau teller” Yukimi merebut gelas wine milik Mahiro.
“Uruha,
Kau membuat ku semakin gila “ Bicara Mahiro semakin melantur.dia semakin mabuk
sampai tak sadarkan diri karena pengaruh alcohol yang ia minum sangat
berlebihan .
“Dasar
Mahiro,” Dengus Yukimi.Binggung melihat sikap koleganya itu.Yukimi mengantar
Mahiro pulang dalam keadaan mabuk berat.Ia menyuruh asistenya membawa Mahiro ke
mobilnya untuk diantar pulang.
Ternyata
Hiyori ada di rumahnya Mahiro, Hiyori tak bisa segampang itu membenci Mahiro,
Ia terlalu cinta kepada Mahiro, niatnya datang ke rumah Mahiro untuk meminta
maaf pada Mahiro.
Betapa
terkejutnya Hiyori melihat Mahiro pulang kerumah di antar Yukimi dalam keadaan
mabuk .
“Mahiro,
Mahiro kenapa Yukimi?”Hiyori tampak sangat khawatir melihat keadaan Mahiro,
“Dia
kebanyakan minum wine ,jadi mabuk gini deh!” Yukimi menjelaskan apa yang
sebenarnya yang terjadi pada Hiyori.
“Mabuk,
pasti ini karena aku, maaf aku Mahiro” Hiyori menangis.
“Emangnya
pa yang sebenarnya yang terjadi diantara kalian” Yukimi menanyakan .
“Ada
masalah sedikit tadi “ Jawab Hiyori di sela tangisnya.
“Ya
sudahlah, sebaiknya aku bawa Mahiro dulu kekamarnya ,agar ia bisa istirahat”
Yukimi
membopong Mahiro ke kamarnya. Mengikuti Hiyori di belakang.
“Sankyu,
sudah mau antar Mahiro “ Ucap Hiyori pada Yukimi
“Douita
ne . Aku pamit pulang dulu yach!” Yukimi pamit , pergi meninggalkan Mahiro dan
Hiyori di kamar.
Hiyori
menatap Mahiro penuh rasa penyesalan,mengelus lembut rambut Mahiro.
“Maaf
kan Aku, Mahiro,seharusnya aku tak menyalahkanmu.Aku telah membuatmu jadi
begini,Seharusnya Uruha yang lebih berhak aku salahkan, lihat saja Uruha, Aku
akan menghancurkan hidup mu” Hiyori menangis di dada Mahiro yang terbaring
tidur di ranjangnya. Hiyori setia menunggu Mahiro di sampingnya.
Sampai
Hiyori tertidur, di samping Mahiro,
“Hiyori,
bagunlah sudah pagi “ Mahiro mencoba membangunkan Hiyori dari tidurnya.
“Kau
sudah baikan Mahiro,” Hati Hiyori sangat senang melihat Mahiro kembali pulih .
“Yah,
seperti yang kau lihat “ Mahiro tersenyum,
Seketika
Hiyori memeluk erat Mahiro,Ia sangat teharu melihat Mahiro sudah baikan,
“Maafkan
, Aku Mahiro. “
“Iyah,
aku maaf kan kok”
“Mahiro
“
Hiyori
telah merencanakan sesuatu yang buruk untuk Uruha . Hiyori ingin menghancurkan
hidup Uruha, hanya dengan cara itulah rasa sakit hatinya dapat terobati. Hiyori
menyewa 2 orang preman untuk mengganggu Uruha.Kedua preman itu bernama Shou dan
Nao . Mereka cukup sangat sangar di daerah tempat mereka bereka beroperasi. Di
setiap misi mereka selalu berhasil bahkan untuk membunuh sang korban mereke pun
mereka lakoni jika bertingkah
“Ini
dia orang yang akan jadi korban kalian “ Hiyori memberikan poto Uruha pada Shou
dan Nao
“Cantiknya,
hai nona , kau yakin ini orangnya” Shou tersenyum sinis saat memandang poto
Uruha
“Tentu
saja, dia adalah orangnya” Hiyori sangat berharap Shou dan Nao mengerjakan
tugas yang ia berikan dengan baik .
“Kalau
soal baayaran kalian, tenang saja, aku akan memberikan cek kepada kalian”
Hiyori memberikan pada Shou
“Yatta….kita
akan party besar nih “ Nao terlihat sangat bahagia.
“Namanya
siapa?” Tanya Shou
“Uruha”
Jawab Hiyori
“Emmm,
sasaran yang sangat empuk”
Shou
tersenyum menyeringai memandang poto Uruha, entah apa yang bakalan di lakukan
oleh Shou pada Uruha. Yang pastinya jika yang buruk pasti Hiyori sangat
menyukainya.
“JIka
kalian berhasil aku akan memberikan uang tambahan pada kalian” Hiyori pamit
pulang
“Beres
, pasti berhasil “ Nao tampak sangat bersemangat.
Nao
terus menatap cek kosong, menghayalkan akan pesta besar, sedangkan Shou
tersenyum, memandang poto Uruha, seperti sangat ingin memilikinya.Shou sangat
bergairah melihat Uruha, terngiang di pikiranya untuk menikmati tubuh
Uruha.
Sesuai
yang di rencanakan Shou dan Nao. Mereka menunggu di jalan raya, Mereka akan
menjegal Uruha di tengah jalan .Akhirnya orang yang di tunggu muncul juga,
seperti biasa Uruha di antar ke kantor oleh Ibuki.Mereka tampak sangat mesra,
Uruha memeluk erat ibuki di motornya.
Tiba2
Shou dan Nao, memberhentikan motor mereka di hadapan Ibuki dan Uruha, membuat
jalan mereka terhalang.
“
Kalian mau apa” Teriak Ibuki tampak sangat melindungi Uruha.mengengam erat
tangan Uruha.
“Oh ini
yang namanya Uruha, tak kusangka bisa lebih cantik yang asli dari pada di poto”
Shou tersenyum melihat Uruha.
Tampa
basa basi lagi Nao menendang perut Ibuki sampai ia tersungkur ke tanah, meninju
keras wajah Ibuki sampai mengeluarkan darah segar dari hidungnya.sedangkan Shou
sedang mengoda Uruha.Menatap erat Uruha, menarik Uruha dalam dekapanya.
“Sangat
cantik” Ungkap Shou,memegang dagu Uruha mendekatkan ke wajahnya.Shou ingin
menikmati Uruha. Uruha tak bisa bergerak tangannya di pegang erat Shou.
“Lepaskan
Aku “ Teriak Uruha, Shou tak menghiraukan perkataanya , Shou makin merapatkan
wajahnya ke Uruha.
“Jangan
kau sentuh dia dengan tangan nistamu “ Jerit Ibuki, masih tergeletak di jalan .
“Diam
saja kau, repot amat sih” Nao memberikan pukulan tepat di wajah Ibuki membuatnya
makin terdiam.
“Uruha,
Kau sangat mengodaku” Shou makin tersenyum menyeringai, makin mendekap Uruha.
Polisi
lalu lintas tak sengaja lewat di sekitar tempat mereka, terliohat Shou dan Nao
ketakutan
“Sial,
“ Teriak geram Shou, ia sangat jengkel tak, dapat mencium Uruha.Mereka kabur
begitu saja meningglakan Ibuki dan Nao di jalan .
“Ibuki,
ibuki kau harus bertahan” Uruha sangat khawatir, Untung saja pak polisi yang
berpatroli segera datang , membawa Ibuki ke rumah sakit terdekat.
Sepanjang
perjalanan Uruha menangis dan terus menangis melhat kondisi Ibuki yang seperti
itu, Uruha tak mengerti apa maksud mereka tadi, membuat Ibuki seperti itu dan
berperilaku tak baik padanya.
“Maaf,
Nona, kami gagal “ Ucap Nao ketika menelepon Hiyori.
“Kok
bisa” Tanya Hiyori
“Ya,
bisalah nona, tadi ada polisi yang sedang berpatroli” Jawab Nao.
“Tenang
saja Nona, besok kan bisa dilanjutkan, “ Ucap Shou merampas ponsel dari tangan
Nao
“Baiklah,
apa rencana kalian” Hiyori tampak sangat penasaran.
“Kami
akan menculiknya dari kantor” Ungkap Shou sambil tertawa.
“Ide
yang bagus” Hiyori senang ketika mendengar jawaban Shou.
TO BE
CONTINUED
Tidak ada komentar:
Posting Komentar