Selasa, 14 Mei 2013

Silent Night "SEASON 4"




Title                : Silent Night
Author            : “Ani Takashima Yuu”Tidak lain dan tidak bukan selingkuhan
                           Gitaris gazette yang paling kakkoi  yaitu Awo…..^-^
Season            : 4
Pairing           : IbukixUru  ShouxUru YukimixUru  MahiroxHiyori MahiroxUru
Fandom          :  ~Alice Nine @ (Shou & Nao)
                           ~ D=Out  @ (Ibuki &Hikaru)
                           ~ Kiryu @ (Mahiro & Hiyori)
                           ~ The GazettE @  (Ruki & Uruha)
                           ~ Unite @ (Yukimi &YUI)
Genre            : Romantic,Lust ,Rainning Cry, and Dark
Disclaimer    : Mubajir kalau blom di poskan, da numpuk banget di catatan.
warning        : di season ini mulai memanas, dan sedikit agak nekad




Douzoooooooooo





Betapa terkejutnya Hiyori melihat apa yang dilakukan Mahiro dengan Uruha saat ia datang ke kantor Mahiro,Air matanya berlinang , hatinya sangat sakit, Betapa makin Hiyori membenci Uruha , Ia berlari menuju mereka.


#PLAAAAAAAAAAAAAAK


Sebuah tamparan yang keras  di hadiahkan Hiyori pada Mahiro dan Uruha. Hiyori menampar mereka  sambil menangis, menguncang kuat tubuh Mahiro.



“Mahiro, apa yang kau lakukan, mengapa kau tega padaku “ Hiyori berteriak,di sela tangisnya, mencengram erat kera jas Mahiro .Mahiro terdiam terpaku pada saat Hiyori sedang marah besar.

“Dan kau juga, dasar Sekretaris genit ,suka mengoda “Maki Hiyori dan kembali  menghadiahkan tamparan ke Uruha,Uruha sangat ketakutan pada saat itu, Uruha ingin kabur tapi tidak bisa, Hiyori telah mencengram lehernya, Hiyori mencekek Uruha.



“Uhuk,,,,,,uhuk,,,,,,,lepas,,,,,lepaskan, aku !” Uruha meronta,hendak melepaskan cengkaraman Hiyori yang terus membuatnya semakin susah bernapas.


“Apa yang kau lakukan Hiyori” Teriak Mahiro,Melepaskan tangan Hiyori yang terus mencekek leher Uruha.



“Kenapa Mahiro,Kenapa kau selalu mementingkan Uruha dari pada Aku”Uangkap Hiyori diringi isak tangisnya.



“Aku, aku hanya…………………..”Perkataan Mahiro terhenti,Hiyori menamparnya kembali.kemudian berlari keluar kantor sambil menangis.



Mahiro sangat binggung, perasaannya campur aduk, di satu sisi ia suka pada Uruha di sisi lainya ada Hiyori,



“Sial……………………” Cetusnya,keluar dari kantornya menyusul Hiyori yang sedang ngambek padanya.Mahiro terus mengejar Hiyori,Hiyori masih menagis, dabn terus berlari menuju mobilnya tak menghiraukan Mahiro yang memanggilnya.



“Hiyori, tunggu aku, dengarkan dulu penjelasan ku” Teriak Mahiro, mencoba menyusul Hiyori, tapi sayang Mahiro terlambat, Hiyori masuk ke dalam mobilnya, memacu cepat meninggalkan perusahaan.




Sedangkan di dalam kantor Uruha terduduk lemas, air mata menghiasi wajah cantiknya Uruha.



“Ada apa ini, sebenarnya apa yang sudah kulakukan ?”Uruha sangat binggung,tidak pernah menyangka akan seperti ini.



“Uruha , Maaf kan aku Uruha, aku hanya terlalu mencintai mu “ Ungkap Mahiro saat ia kembali ke kantornya, memegang erat kedua tangan Uruha.



“Lepaskan aku pak, jangan ganggu aku lagi !” Uruha  menarik dan melepaskan tangan Mahiro darinya, Bangkit dari duduknya,berjalan menuju mejanya menggambil tas kemudian pergi keluar tanpa pamitan pada Mahiro.

“Uruha……..” Mahiro mengejar Uruha.Uruha sengaja mempercepat langkahnya berjalan menghindari Mahiro yang terus mendekatinya.Untung Ibuki segera datang menjemput Uruha.Uruha segera saja menghampiri Ibuki di tempat Parkiran perusahaan.



“Uruha “



“Ibuki, Aku mau cepat pulang”



“Baiklah,”



Uruha pun naik ke motornya Ibuki, sebelum menghidupkan motornya, Ibuki  mencium kening Uruha ketika hendak menaiki motor Ibuki.




“Sial, sial…….”Pekik Mahiro, Ia melihat Uruha di cium oleh kekasihnya, sungguh kecemburuan memenuhi dirinya,terasa sungguh perih melihat orang yang di sukai bermesraan di depannya.Mahiro terus menatap Uruha yang semakin menghilang di hadapanya, di bawa pergi oleh Ibuki.



Mahiro jadi mabuk-mabukan kerena memikirkan berbagai masalahnya,Mahiro pergi ke bar bersa Yukimi, kolega bisnisnya.Mahiro kebanyakan minum,sehigga ia mabuk berat.



“Uruha mengapa kau begitu, kau lebih memilih pelayan restaurant dari pada aku”Ucap Mahiro,Ia makin mabuk berat.



“Mahiro sudahlah, nanti kau teller” Yukimi merebut gelas wine milik Mahiro.



“Uruha, Kau membuat ku semakin gila “ Bicara Mahiro semakin melantur.dia semakin mabuk sampai tak sadarkan diri karena pengaruh alcohol yang ia minum sangat berlebihan .


“Dasar Mahiro,” Dengus Yukimi.Binggung melihat sikap koleganya itu.Yukimi mengantar Mahiro pulang dalam keadaan mabuk berat.Ia menyuruh asistenya membawa Mahiro ke mobilnya untuk diantar pulang.



Ternyata Hiyori ada di rumahnya Mahiro, Hiyori tak bisa segampang itu membenci Mahiro, Ia terlalu cinta kepada Mahiro, niatnya datang ke rumah Mahiro untuk meminta maaf pada Mahiro.



Betapa terkejutnya Hiyori melihat Mahiro pulang kerumah di antar Yukimi dalam keadaan mabuk .



“Mahiro, Mahiro kenapa Yukimi?”Hiyori tampak sangat khawatir melihat keadaan Mahiro,



“Dia kebanyakan minum wine ,jadi mabuk gini deh!” Yukimi menjelaskan apa yang sebenarnya yang terjadi pada Hiyori.



“Mabuk, pasti ini karena aku, maaf aku Mahiro” Hiyori menangis.



“Emangnya pa yang sebenarnya yang terjadi diantara kalian” Yukimi menanyakan .


“Ada masalah sedikit tadi “ Jawab Hiyori di sela tangisnya.



“Ya sudahlah, sebaiknya aku bawa Mahiro dulu kekamarnya ,agar ia bisa istirahat”
Yukimi membopong Mahiro ke kamarnya. Mengikuti Hiyori di belakang.


“Sankyu, sudah mau antar Mahiro “ Ucap Hiyori pada Yukimi

“Douita ne . Aku pamit pulang dulu yach!” Yukimi pamit , pergi meninggalkan Mahiro dan Hiyori di kamar.



Hiyori menatap Mahiro penuh rasa penyesalan,mengelus lembut rambut Mahiro.
“Maaf kan Aku, Mahiro,seharusnya aku tak menyalahkanmu.Aku telah membuatmu jadi begini,Seharusnya Uruha yang lebih berhak aku salahkan, lihat saja Uruha, Aku akan menghancurkan hidup mu” Hiyori menangis di dada Mahiro yang terbaring tidur di ranjangnya. Hiyori setia menunggu Mahiro di sampingnya.
Sampai Hiyori tertidur, di samping Mahiro,



“Hiyori, bagunlah sudah pagi “ Mahiro mencoba membangunkan Hiyori dari tidurnya.



“Kau sudah baikan Mahiro,” Hati Hiyori sangat senang melihat Mahiro kembali pulih .




“Yah, seperti yang kau lihat “ Mahiro tersenyum,



Seketika Hiyori memeluk erat Mahiro,Ia sangat teharu melihat Mahiro sudah baikan,



“Maafkan , Aku Mahiro. “



“Iyah, aku maaf kan kok”



“Mahiro “



Hiyori telah merencanakan sesuatu yang buruk untuk Uruha . Hiyori ingin menghancurkan hidup Uruha, hanya dengan cara itulah rasa sakit hatinya dapat terobati. Hiyori menyewa 2 orang preman untuk mengganggu Uruha.Kedua preman itu bernama Shou dan Nao . Mereka cukup sangat sangar di daerah tempat mereka bereka beroperasi. Di setiap misi mereka selalu berhasil bahkan untuk membunuh sang korban mereke pun mereka lakoni jika bertingkah



“Ini dia orang yang akan jadi korban kalian “ Hiyori memberikan poto Uruha pada Shou dan Nao



“Cantiknya, hai nona , kau yakin ini orangnya” Shou tersenyum sinis saat memandang poto Uruha



“Tentu saja, dia adalah orangnya” Hiyori sangat berharap Shou dan Nao mengerjakan tugas yang ia berikan dengan baik .



“Kalau soal baayaran kalian, tenang saja, aku akan memberikan cek kepada kalian” Hiyori memberikan pada Shou



“Yatta….kita akan party besar nih “ Nao terlihat sangat bahagia.



“Namanya siapa?” Tanya Shou



“Uruha” Jawab Hiyori



“Emmm, sasaran yang sangat empuk”



Shou tersenyum menyeringai memandang poto Uruha, entah apa yang bakalan di lakukan oleh Shou pada Uruha. Yang pastinya jika yang buruk pasti Hiyori sangat menyukainya.



“JIka kalian berhasil aku akan memberikan uang tambahan pada kalian” Hiyori pamit pulang



“Beres , pasti berhasil “ Nao  tampak sangat bersemangat.



Nao terus menatap  cek kosong, menghayalkan akan pesta besar, sedangkan Shou tersenyum, memandang poto Uruha, seperti sangat ingin memilikinya.Shou sangat bergairah melihat Uruha, terngiang di pikiranya untuk  menikmati tubuh Uruha.



Sesuai yang di rencanakan Shou dan Nao. Mereka menunggu di jalan raya, Mereka akan menjegal Uruha di tengah jalan .Akhirnya orang yang di tunggu muncul juga, seperti biasa Uruha di antar ke kantor oleh Ibuki.Mereka tampak sangat mesra, Uruha memeluk erat ibuki di motornya.



Tiba2 Shou dan Nao, memberhentikan motor mereka di hadapan Ibuki dan Uruha, membuat jalan mereka terhalang.



“ Kalian mau apa” Teriak Ibuki tampak sangat melindungi Uruha.mengengam erat tangan Uruha.



“Oh ini yang namanya Uruha, tak kusangka bisa lebih cantik yang asli dari pada di poto” Shou tersenyum melihat Uruha.



Tampa basa basi lagi Nao menendang perut Ibuki sampai ia tersungkur ke tanah, meninju keras wajah Ibuki sampai mengeluarkan darah segar dari hidungnya.sedangkan Shou sedang mengoda Uruha.Menatap erat Uruha, menarik Uruha dalam dekapanya.



“Sangat cantik” Ungkap Shou,memegang dagu Uruha mendekatkan ke wajahnya.Shou ingin menikmati Uruha. Uruha tak bisa bergerak tangannya di pegang erat Shou.



“Lepaskan Aku “ Teriak Uruha, Shou tak menghiraukan perkataanya , Shou makin merapatkan wajahnya ke Uruha.



“Jangan kau sentuh dia dengan tangan nistamu “ Jerit Ibuki, masih tergeletak di jalan .



“Diam saja kau, repot amat sih” Nao memberikan pukulan tepat di wajah Ibuki membuatnya makin terdiam.



“Uruha, Kau sangat mengodaku” Shou makin tersenyum menyeringai, makin mendekap Uruha.



Polisi lalu lintas tak sengaja lewat di sekitar tempat mereka, terliohat Shou dan Nao ketakutan



“Sial, “ Teriak geram Shou, ia sangat jengkel tak, dapat mencium Uruha.Mereka kabur begitu saja meningglakan Ibuki dan Nao di jalan .




“Ibuki, ibuki kau harus bertahan” Uruha sangat khawatir, Untung saja pak polisi yang berpatroli segera datang , membawa Ibuki ke rumah sakit terdekat.



Sepanjang perjalanan Uruha menangis dan terus menangis melhat kondisi Ibuki yang seperti itu, Uruha tak mengerti apa maksud mereka tadi, membuat Ibuki seperti itu dan berperilaku tak baik padanya.



“Maaf, Nona, kami gagal “ Ucap Nao ketika menelepon Hiyori.



“Kok bisa” Tanya Hiyori


“Ya, bisalah nona, tadi ada polisi yang sedang berpatroli” Jawab Nao.



“Tenang saja Nona, besok kan bisa dilanjutkan, “ Ucap Shou merampas ponsel dari tangan Nao



“Baiklah, apa rencana kalian” Hiyori tampak sangat penasaran.



“Kami akan menculiknya dari kantor” Ungkap Shou sambil tertawa.



“Ide yang bagus” Hiyori senang ketika mendengar jawaban Shou.





TO BE CONTINUED

Tidak ada komentar: