Selasa, 14 Mei 2013

Silent Night "SEASON 12" //// ENDING


Title                     : Silent Night 
Author                  : “Ani Yuu Shiroyama”Istri Awo tentunya
Season                 :12 (ENDING)
Pairing                 : IbukixUru  ShouxUru YukimixUru  MahiroxHiyori MahiroxUru 
Fandom                :        ~Alice Nine @ (Shou & Nao) 
                                       ~ D=Out  @ (Ibuki &Hikaru) 
                                       ~ Kiryu @ (Mahiro & Hiyori) 
                                       ~ The GazettE @  (Ruki & Uruha) 
                                       ~ Unite @ (Yukimi &YUI) 
Genre                   : Romantic,Lust ,Rainning Cry, and Dark 
Disclaimer            : Mubajir kalau blom di poskan, da numpuk banget di catatan.






Douzooooooooooooo


-----Seminggu menjelang Pernikahan-----


Berbagai persiapan telah di lakukan keluarga Uruha menjelang hari pernikahanya yang tinggal menghitung hari saja.Uruha tengah duduk di atas ranjangnya ,sedikit menghayal bagaimana bahagianya dirinya di hari pernikahannya dengan Mahiro.Tersenyum manis menatap photonya dan Mahiro yang sedang bergandengan tangan.Tapi di saat itulah tiba2 kepala Uruha sakit lagi.


“Aduh…kepalaku sakit, Ibu tolong aku”Rintihnya,memegangi kepalanya terus sambil memanggil Ibunya.Sang Ibu segera datang menghampiri  di mana putranya berada.


“Kenapa Uruha?”Tanya Ibunya tentu sangat khawatir pada Uruha yang tiba2 meraung kesakitan.


“Kepalaku sakit kembali Ibu”Ungkapnya dengan wajah sangat pucat tentunya.


“Sudahlah, lebih baik kau istirahat saja putraku.Ibu tahu apa penyebab kepalamu sakit kembali”Duga Ibunya.


“Iya Ibu,Aku kepikiran terus bagaimana pernikahanku dengan Mahiro nantinya”Ucapnya  malu.


“Kau ostirahat saja, jangan terlalu di kali, sebelum itu sebaiknya kau minum obat dulu”Perintah Ibunya.


“Baiklah Ibu”Jawab patuh Uruhaa, segera saja ia meminum obatnya  kemudian membaringkan dirinya di ranjang menutup mata secara perlahan lahan.



-------------------------------------------------------------------------------------------------------------

-----Uruha Pov,s-----


Aku sedang bersanding dengan Mahiro di pelaminan .menyambut para tamu yang mengucapkan selamat pada Aku dan Mahiro.Tiba2 pesta menjadi ricuh, suara tembakkan terdengar.

Dor….dor,,,,dor,,,,,,,


Tembakkan semi tembakkan di lontarkan segerombolan preman yang menghancurkan pestaku.Mereka membantai semua tamuku.Termaksud Aku dan Mahiro juga.Salah satu dari mereka ada yang menghampiriku dan Mahiro.


“Hei cantik, kita bertemu lagi”Ucapnya padaku,Aku binggung apa pernah aku bertemu sebelumnya dengan dia.mungkin dia ada di masa laluku.


“Siapa kau?Mau apa kau mericuhkan tempat ini”Teriakku histeris dan meronta.


“Berani bergerak, nyawamu akan hilang”Ancamnya padaku.Mendengar ancamanya aku jadi sangat ketakutan, kini aku tak bisa melakukan apa2 lagi.


“Waktumu sudah habis, saatnya ucapkan selamat tinggal pada orang2 di sekitarmu cantik”Ia makin mendekatkan ujung pistolnya tepat di kepalaku, kini ia mulai menarik pelatuk  pistol secara perlahan lahan.Aku hanya bisa pasrah, Aku pejamkan kedua mataku,aku tak ingin melihat betapa tragisnya aku mati.



Dor…dor..dor……



Suara tembakkan bergeming lagi, Apakah kini aku sudah mati, tapi tak ada perasaan sakit yang kurasakan akibat tembakkan itu,Karena penasaran aku buka mataku, ingin memastikan apa yang sebenarnya terjadi, Astaga  apa yang kulihat ini,tuk kedua kalinya Ibuki menyelamatkan nyawaku,Ia tertembak, emncoba menyelamatkan ku kembali,Tubuhnya terbujur kaku di bawah kakiku.kenapa…kenapa..kenapa……..teriakku, masih tak percaya tentang semua ini.



GOMENA ATO SUKOSHI
ANATA NO NAMAE TO NEMURASETE



Dering ringtone ponselku  memnbangunkanku dari mimpi yang kurasakan bagai sedang ku alami sekarang,mimpi itu terasa nyata sekali.Tanpa terasa air mataku mengalir, rasanya aku ingin menangis saat ini.YA TUHAN, berikanlah pentunjukmu, apakah makna dari semua ini, siapakah Ibuki itu, mengapa ia selalu menghantui hidupku.



-----Uruha End Povs-----

-------------------------------------------------------------------------------------------------------------


Hari demi hari terus berganti ,tinggal menghitung hari saja menjelang pernikahan Uruha dan Mahiro,Hari ini tepatnya 1 hari menjelang pernikahannya ,di kediaman Uruha ,dirinya dan semua keluarganya tengah sibuk mempersiapkan segala sesuatu yang sangat di butuhkan menjelang pernikahan Uruha.



-----Ibuki Pov,s -----

Sesuai dengan saran yang di berikan Hikaru padaku,aku akan menunggu,ini adalah hari penantiaanku yangterakhir.Jika Uruha  belum juga menemuiku,berarti aku harus melupakkannya  untuk selama lamanya.


Aku menatap miris jam di dinding, berharap waktu cepat berlalu,Aku ingin terlepas dari masalah ini tentunya.Menunggu dan terus menunggu.Aku termenung di kamar  dan tak hentinya mataku terpaku di jendela,berharap sosok pria cantik yang aku cintai datang.


Tapi itu sepertinya sangat mustahi.,sudah saatnya aku pergi, meninggalkan kota ini.meninggalkan semua impian tuk hidup bersama Uruha,besok adalah hari pernikahanya.dan besok jugalah Aku berangkat ke Hokaido. untuk memenuhi panggilan kerja di sana.segala persiapan sudah ke lakukan,.


Aku sudah mengemasi semua barang2 ku untuk ku bawa ke Hokaido.Jam sudah menunjukkan pukul 15.00 sore,hari sudah semakin larut.sudah di pastikan besok aku harus ke Hokaido. Untukmu Uruha, Aku hanya bisa mengucapkan selamat berbahagia dengan pasangan barumu,Jika kau bahagia Aku juga akan bahagia di belakangmu.



KEESOKAN HARINYA.


Tepat jam 8 pagi,Aku bergegas merapikan koperku dan yang lainnya.Hikaru datang ke rumahku, Ia hari ini akan mengantar kepergianku.Ia sengaja datang pagi2 untuk mengantar Aku,Hikaru memenag sahabat yang baik.


“Ibuki”


“Ya, Hikaru,ada apa?”


“Kau yakin, benar mau pergi?”


“Aku sudah sangat yakin, Hikaru”


“Tidak menunggu?”


“Maaf Hikaru,waktuku untuk menunggu Uruha telah usai”


“Baiklah kalau  itu sudah keputusanmu,Aku tak bisa mencegahmu lagi”



Hikaru adalah sahabat terbaikku,sedih maupun senang,dia selalu ada bersama diriku, Aku sudah menganggapnya sebagai saudaraku sendiri.dia sangat mengerti aku.Tepat jam 9 pagi,Aku dan Hikaru keluar rumah, memanggil taksi dan meluncur ke bandara Internasional Narita di Tokyo.setengah jam berlalu, sampailah Aku dan Hikaru di Bandara Narita.Kami berjalan masuk ke bandara menunggu pesawat yang akan takeoff.


satu jam lagi.Aku dan Hikaru menunggu di bangku tunggu bandara.sebelum keberangkatanku, sebaiknya aku memberitahukan keluarga Uruha, terutama Ruki, karena ialah yang paling menyetujui hubungan ku dengan kakaknya Uruha.dagar ia tak mengkhawatirkan ku jika tiba2 menghilang entah kemana.Ku raih ponselku, menekan tombol menu, melihat daftar kontak di daftar telepon, menekan beberapa dijit nomor yang bertuliskan nama Ruki di sana, aku mencoba menghubunginya.Panggilanku di sambut oleh Ruki.



“Ya kak, ada apa? kenapa kakak belum datang?”


“Maafkan aku Ruki,Hari ini aku akan berangkat ke Hokaido”.


“Kenapa kak.tunggulah Kak Uruha, kakak jangan mundur begitu”


“Itu tidak mungkin Ruki,beritahukan kabar kepergianku pada Ibumu”


“Baiklah kak, jika itu sudah keputusanmu,Hati2 di jalan”


“Baiklah Ruki, terima kasih atas dukungannya selamat ini”



Segera saja ku matikan ponselku, menyimpannya di sakuku, dan melajutkan menunggu pesawat yang akan pergi ke hokaido.



-----Ibuki End Pov,s-----

---------------------------------------------------------------------------------------------------------

-----Uruha Pov,s-----


Aku sedang di hiasi oleh para perias pengantin di kamarku, Aku sedang mengenakan gaun pengantin berwarna putih yang menghiasiku hari ini,beberapa jam berlalu, usai juga mereka menghiasiku,Kulihat haslnya di cermin, betapa cantikknya aku hari ini, hatiku jadi makin deg2gan di hari ini.Tinggal 1 jam lagi acara pernikahanku, Aku menunggu di kamar, duduk manis di atas ranjangku, menunggu calon suamiku akan menjemputku menjadi istrinya.Entah kenapa di saat yang penting ini kepalaku sakit sekali, kali ini sangat sangit , aku merintih kesakitan.



Alhasil aku terjatuh, kepalaku mendarat sangat mulus di lantai dan kepalaku sedikit terbentuk ke tiang ranjangku menyebabkan sedikit pendarahan di keningku.segera saja para perias membopongku ke ranjang dan memanggil Ibuku tentunya.15 menit kemudian aku sadar juga,saatku sadar kepalaku sedikit berkunang2 dan ingatanku telah kembali semuanya,kini aku mengingat semuanya, karena benturan itu , ingatanku kembali, tapi aku sangat binggung kenapa aku mengenakan gaun pengantin dan perutku agak sedikit membesar, seperti orang yang sedang hamil.lansung kutanyakan saja pada Ibuku, dan ia menjelaskan semuanya padaku, hatiku amat hancur mendengar penjelasan dari Ibuku,Air mataku mengalir, mengapa ini seua terjadi padaku.



“Lalu, dimana Ibuki sekarang Ibu?”Tanyaku pada Ibu.Tapi Ibu tak menjawab pertanyaanku, malah Ruki yang menjawab, ia masuk ke kamarku dan mengatakan



“Kak, Ibuki akan pergi ke Hokaido kak, ia piker ingatan kakak tidak akan kembali”Ucapnya, Perasaan bersalah pada Ibuki menghampiriku, ingin rasanya aku menjemput Ibuki di bandara.



“Pergi ke Hokaido, aku harus menjemputnya Ibu ,aku tak ingin kehilangannya”Ungkapku, segera bangkit dari ranjang.”Di bandara mana, Ruki?”Tanyaku balik ke Ruki.



“Di Bandara Internasional Narita kak,Dio Tokyo”Jelasnya, Aku mempercepat langkahku, tiba2 ada yang menghentikan langkahku, Mahiro telah berdiri tepat di depanku, dengan wajah amat amarah, sepertinya ia mendengarkan, pembicaraanku dengan Ibu dan Ruki, Ya Tuhan bantulah aku.



“Mau kemana kau”Tanyanya, suaranya tiba2 saja meninggi, dan di tarik paksanya tanganku ,ia ingin cepat2 membawaku di tempat pengucapan janji, tapi aku salah , ia malah melewatkan tempat itu, ia terus berjalan membawaku keluar rumah, dan memaksaku menaiki mobilnnya.



“Mahiro, kau mau bawa aku kemana?Tanyaku padanya, Aku sangat ketakutan ia dingin sekali padaku, ia tak mengubris perkataanku, ia meluncurkan mobilnya entah kemana membawaku,ia mengendarai mobil dengan kecepatan sangat tinggi, aku makin ketakutan,. Ia menghentikan mobilnya tepat di bandara, yaitu Bandara Narita, tempat Ibuki kini berada, aku sangat binggung apa maksut mahiro .


Ia turun dari mobilnya dan menarikku keluar dari mobil.dan tersenyum manis padaku.


“Uruha, temuilah Ibuki, aku baru sadar, cinta suci kalian takkan bisa di pisahkan”Ungakapnya padaku,mengengam erat tanganku.


“Mahiro, jadi bagaimana pernikahan kita,?”Tanyaku lagi.



“Tenang saja, pernikahannya akan tetap berlangsung, tapi Ibukilah mempelai prianya,jemputlah dia, aku akan menunggu kalian disana”Pinta Mahiro,


Mendengar pernyataannya aku sangat senang,langsung saja aku melangkan masuk ke bandara, para pengunjung bandara memperhatikannku semua, ke bandara mengenakan gaun pengantin, aku tak menghiraukan mereka, aku mencari dimana Ibuki berada.Dan suara Oprator bandara member pengugumuman.Pesawat Kamikaze, boeing 808 dengan tujuan Hokaido akan segera berangkat .



Mendengar pengumuman itu aku makin mempercepat langkakhku, untung saja aku cepat datang,Ibuki ternyata dengan Hikaru temannya,Ibuki sedang menyeret kopernya berlalu menuju pesawat yang akan di naikinya, aku mempercepat langkahku, lalu ku panggil Ibuki.


“Ibuki, jangan tinggalkan Aku, “ teriakku,karena gaun ini aku susah berjalan karena demi cintaku aku akan berusaha.
“Uruha…kau…..”Ucap Ibuki terbata2, ia tak menyangkah aku akan menemuinya.”Uruha, kau,,kau sudah ingat dengaku”Ucapnya senang, Aku hamburkan pelukanku padanya begitu juga dengannya makin erat memelukku.



“Maafkan Aku, Ibuki, maafkan aku telah membuatmu jadi begini”Aku Menagis di pelukannya.



“Aku mengerti itu Uruha, aku mengerti, aku berjanji takkan  meninggalkanmu”Ucapnya padaku, mencium mesrah keningku”Lalu bagaimana  dengan pernikahanmu dengan Mahiro”Tanyanya.



“Dia sudah merelakan,Ibuki,Sekarang ayo kau kerumahku nikahi aku sekarang, aku tak mau kita berpisah lagi, bawalah aku ke kehidupanmu”Ungkapku pada Ibuki
   


-----Uruha End Povs-----


----------------------------------------------------------------------------------------------------------

Suasana haru menyertai mereka,kini tak ada lagi yang dapat memisahkan mereka. Kini pernikahan antara Ibuki dan Uruha di laksanakan.Ibuki meletakkan cincin perkawinan di jari manis Uruha, Uruha sangat bahagia tentunya.Mahiro telah sadar akan kuatnya cinta mereka, hingga ia bisa mengalah.



“Sekuat apapun goncangan yang di lalui jika di landasin dengan kekuatan cinta, semua yang mustahil akan terjadi, berharap hanya mautlah yang memisahkan”



********OWARI********



Gomen endingnya ancur (^/\^), Sankyu bagi da mau baca dari Silent Night 1 mpe 12, karena kalian da mau baca aku jadi semangat untuk melanjutkan sampai ending (^0^).



Mohon cacian n makian n jangan lupa likenya (-,-)

Tidak ada komentar: