Title
: Silent Night
Author
: “Ani Yuu Shiroyama”Istri Awo tentunya
Season
:12 (ENDING)
Pairing
: IbukixUru ShouxUru YukimixUru MahiroxHiyori MahiroxUru
Fandom
: ~Alice Nine @ (Shou & Nao)
~
D=Out @ (Ibuki &Hikaru)
~
Kiryu @ (Mahiro & Hiyori)
~
The GazettE @ (Ruki & Uruha)
~
Unite @ (Yukimi &YUI)
Genre
: Romantic,Lust ,Rainning Cry, and Dark
Disclaimer
: Mubajir kalau blom di poskan, da numpuk banget di catatan.
Douzooooooooooooo
-----Seminggu
menjelang Pernikahan-----
Berbagai
persiapan telah di lakukan keluarga Uruha menjelang hari pernikahanya yang
tinggal menghitung hari saja.Uruha tengah duduk di atas ranjangnya ,sedikit
menghayal bagaimana bahagianya dirinya di hari pernikahannya dengan
Mahiro.Tersenyum manis menatap photonya dan Mahiro yang sedang bergandengan
tangan.Tapi di saat itulah tiba2 kepala Uruha sakit lagi.
“Aduh…kepalaku
sakit, Ibu tolong aku”Rintihnya,memegangi kepalanya terus sambil memanggil Ibunya.Sang
Ibu segera datang menghampiri di mana putranya berada.
“Kenapa
Uruha?”Tanya Ibunya tentu sangat khawatir pada Uruha yang tiba2 meraung
kesakitan.
“Kepalaku sakit
kembali Ibu”Ungkapnya dengan wajah sangat pucat tentunya.
“Sudahlah, lebih
baik kau istirahat saja putraku.Ibu tahu apa penyebab kepalamu sakit
kembali”Duga Ibunya.
“Iya Ibu,Aku
kepikiran terus bagaimana pernikahanku dengan Mahiro nantinya”Ucapnya
malu.
“Kau ostirahat
saja, jangan terlalu di kali, sebelum itu sebaiknya kau minum obat
dulu”Perintah Ibunya.
“Baiklah
Ibu”Jawab patuh Uruhaa, segera saja ia meminum obatnya kemudian
membaringkan dirinya di ranjang menutup mata secara perlahan lahan.
-------------------------------------------------------------------------------------------------------------
-----Uruha
Pov,s-----
Aku sedang
bersanding dengan Mahiro di pelaminan .menyambut para tamu yang mengucapkan
selamat pada Aku dan Mahiro.Tiba2 pesta menjadi ricuh, suara tembakkan
terdengar.
Dor….dor,,,,dor,,,,,,,
Tembakkan semi
tembakkan di lontarkan segerombolan preman yang menghancurkan pestaku.Mereka
membantai semua tamuku.Termaksud Aku dan Mahiro juga.Salah satu dari mereka ada
yang menghampiriku dan Mahiro.
“Hei cantik,
kita bertemu lagi”Ucapnya padaku,Aku binggung apa pernah aku bertemu sebelumnya
dengan dia.mungkin dia ada di masa laluku.
“Siapa kau?Mau
apa kau mericuhkan tempat ini”Teriakku histeris dan meronta.
“Berani
bergerak, nyawamu akan hilang”Ancamnya padaku.Mendengar ancamanya aku jadi
sangat ketakutan, kini aku tak bisa melakukan apa2 lagi.
“Waktumu sudah
habis, saatnya ucapkan selamat tinggal pada orang2 di sekitarmu cantik”Ia makin
mendekatkan ujung pistolnya tepat di kepalaku, kini ia mulai menarik pelatuk
pistol secara perlahan lahan.Aku hanya bisa pasrah, Aku pejamkan kedua
mataku,aku tak ingin melihat betapa tragisnya aku mati.
Dor…dor..dor……
Suara tembakkan
bergeming lagi, Apakah kini aku sudah mati, tapi tak ada perasaan sakit yang
kurasakan akibat tembakkan itu,Karena penasaran aku buka mataku, ingin
memastikan apa yang sebenarnya terjadi, Astaga apa yang kulihat ini,tuk
kedua kalinya Ibuki menyelamatkan nyawaku,Ia tertembak, emncoba menyelamatkan
ku kembali,Tubuhnya terbujur kaku di bawah
kakiku.kenapa…kenapa..kenapa……..teriakku, masih tak percaya tentang semua ini.
GOMENA
ATO SUKOSHI
ANATA NO
NAMAE TO NEMURASETE
Dering ringtone
ponselku memnbangunkanku dari mimpi yang kurasakan bagai sedang ku alami
sekarang,mimpi itu terasa nyata sekali.Tanpa terasa air mataku mengalir,
rasanya aku ingin menangis saat ini.YA TUHAN, berikanlah pentunjukmu, apakah
makna dari semua ini, siapakah Ibuki itu, mengapa ia selalu menghantui hidupku.
-----Uruha
End Povs-----
-------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Hari demi hari
terus berganti ,tinggal menghitung hari saja menjelang pernikahan Uruha dan
Mahiro,Hari ini tepatnya 1 hari menjelang pernikahannya ,di kediaman Uruha
,dirinya dan semua keluarganya tengah sibuk mempersiapkan segala sesuatu yang
sangat di butuhkan menjelang pernikahan Uruha.
-----Ibuki
Pov,s -----
Sesuai dengan
saran yang di berikan Hikaru padaku,aku akan menunggu,ini adalah hari penantiaanku
yangterakhir.Jika Uruha belum juga menemuiku,berarti aku harus
melupakkannya untuk selama lamanya.
Aku menatap
miris jam di dinding, berharap waktu cepat berlalu,Aku ingin terlepas dari
masalah ini tentunya.Menunggu dan terus menunggu.Aku termenung di kamar
dan tak hentinya mataku terpaku di jendela,berharap sosok pria cantik yang aku
cintai datang.
Tapi itu
sepertinya sangat mustahi.,sudah saatnya aku pergi, meninggalkan kota
ini.meninggalkan semua impian tuk hidup bersama Uruha,besok adalah hari
pernikahanya.dan besok jugalah Aku berangkat ke Hokaido. untuk memenuhi
panggilan kerja di sana.segala persiapan sudah ke lakukan,.
Aku sudah
mengemasi semua barang2 ku untuk ku bawa ke Hokaido.Jam sudah menunjukkan pukul
15.00 sore,hari sudah semakin larut.sudah di pastikan besok aku harus ke
Hokaido. Untukmu Uruha, Aku hanya bisa mengucapkan selamat berbahagia dengan
pasangan barumu,Jika kau bahagia Aku juga akan bahagia di belakangmu.
KEESOKAN
HARINYA.
Tepat jam 8
pagi,Aku bergegas merapikan koperku dan yang lainnya.Hikaru datang ke rumahku,
Ia hari ini akan mengantar kepergianku.Ia sengaja datang pagi2 untuk mengantar
Aku,Hikaru memenag sahabat yang baik.
“Ibuki”
“Ya, Hikaru,ada
apa?”
“Kau yakin,
benar mau pergi?”
“Aku sudah
sangat yakin, Hikaru”
“Tidak
menunggu?”
“Maaf
Hikaru,waktuku untuk menunggu Uruha telah usai”
“Baiklah
kalau itu sudah keputusanmu,Aku tak bisa mencegahmu lagi”
Hikaru adalah
sahabat terbaikku,sedih maupun senang,dia selalu ada bersama diriku, Aku sudah
menganggapnya sebagai saudaraku sendiri.dia sangat mengerti aku.Tepat jam 9
pagi,Aku dan Hikaru keluar rumah, memanggil taksi dan meluncur ke bandara
Internasional Narita di Tokyo.setengah jam berlalu, sampailah Aku dan Hikaru di
Bandara Narita.Kami berjalan masuk ke bandara menunggu pesawat yang akan
takeoff.
satu jam
lagi.Aku dan Hikaru menunggu di bangku tunggu bandara.sebelum keberangkatanku,
sebaiknya aku memberitahukan keluarga Uruha, terutama Ruki, karena ialah yang paling
menyetujui hubungan ku dengan kakaknya Uruha.dagar ia tak mengkhawatirkan ku
jika tiba2 menghilang entah kemana.Ku raih ponselku, menekan tombol menu,
melihat daftar kontak di daftar telepon, menekan beberapa dijit nomor yang
bertuliskan nama Ruki di sana, aku mencoba menghubunginya.Panggilanku di sambut
oleh Ruki.
“Ya kak, ada
apa? kenapa kakak belum datang?”
“Maafkan aku
Ruki,Hari ini aku akan berangkat ke Hokaido”.
“Kenapa
kak.tunggulah Kak Uruha, kakak jangan mundur begitu”
“Itu tidak
mungkin Ruki,beritahukan kabar kepergianku pada Ibumu”
“Baiklah kak,
jika itu sudah keputusanmu,Hati2 di jalan”
“Baiklah Ruki,
terima kasih atas dukungannya selamat ini”
Segera saja ku
matikan ponselku, menyimpannya di sakuku, dan melajutkan menunggu pesawat yang
akan pergi ke hokaido.
-----Ibuki
End Pov,s-----
---------------------------------------------------------------------------------------------------------
-----Uruha
Pov,s-----
Aku sedang di
hiasi oleh para perias pengantin di kamarku, Aku sedang mengenakan gaun
pengantin berwarna putih yang menghiasiku hari ini,beberapa jam berlalu, usai
juga mereka menghiasiku,Kulihat haslnya di cermin, betapa cantikknya aku hari
ini, hatiku jadi makin deg2gan di hari ini.Tinggal 1 jam lagi acara
pernikahanku, Aku menunggu di kamar, duduk manis di atas ranjangku, menunggu
calon suamiku akan menjemputku menjadi istrinya.Entah kenapa di saat yang
penting ini kepalaku sakit sekali, kali ini sangat sangit , aku merintih kesakitan.
Alhasil aku
terjatuh, kepalaku mendarat sangat mulus di lantai dan kepalaku sedikit
terbentuk ke tiang ranjangku menyebabkan sedikit pendarahan di keningku.segera
saja para perias membopongku ke ranjang dan memanggil Ibuku tentunya.15 menit
kemudian aku sadar juga,saatku sadar kepalaku sedikit berkunang2 dan ingatanku
telah kembali semuanya,kini aku mengingat semuanya, karena benturan itu ,
ingatanku kembali, tapi aku sangat binggung kenapa aku mengenakan gaun
pengantin dan perutku agak sedikit membesar, seperti orang yang sedang
hamil.lansung kutanyakan saja pada Ibuku, dan ia menjelaskan semuanya padaku,
hatiku amat hancur mendengar penjelasan dari Ibuku,Air mataku mengalir, mengapa
ini seua terjadi padaku.
“Lalu, dimana
Ibuki sekarang Ibu?”Tanyaku pada Ibu.Tapi Ibu tak menjawab pertanyaanku, malah
Ruki yang menjawab, ia masuk ke kamarku dan mengatakan
“Kak, Ibuki akan
pergi ke Hokaido kak, ia piker ingatan kakak tidak akan kembali”Ucapnya,
Perasaan bersalah pada Ibuki menghampiriku, ingin rasanya aku menjemput Ibuki
di bandara.
“Pergi ke
Hokaido, aku harus menjemputnya Ibu ,aku tak ingin kehilangannya”Ungkapku,
segera bangkit dari ranjang.”Di bandara mana, Ruki?”Tanyaku balik ke Ruki.
“Di Bandara
Internasional Narita kak,Dio Tokyo”Jelasnya, Aku mempercepat langkahku, tiba2
ada yang menghentikan langkahku, Mahiro telah berdiri tepat di depanku, dengan
wajah amat amarah, sepertinya ia mendengarkan, pembicaraanku dengan Ibu dan
Ruki, Ya Tuhan bantulah aku.
“Mau kemana kau”Tanyanya,
suaranya tiba2 saja meninggi, dan di tarik paksanya tanganku ,ia ingin cepat2
membawaku di tempat pengucapan janji, tapi aku salah , ia malah melewatkan
tempat itu, ia terus berjalan membawaku keluar rumah, dan memaksaku menaiki
mobilnnya.
“Mahiro, kau mau
bawa aku kemana?Tanyaku padanya, Aku sangat ketakutan ia dingin sekali padaku,
ia tak mengubris perkataanku, ia meluncurkan mobilnya entah kemana membawaku,ia
mengendarai mobil dengan kecepatan sangat tinggi, aku makin ketakutan,. Ia menghentikan
mobilnya tepat di bandara, yaitu Bandara Narita, tempat Ibuki kini berada, aku
sangat binggung apa maksut mahiro .
Ia turun dari
mobilnya dan menarikku keluar dari mobil.dan tersenyum manis padaku.
“Uruha, temuilah
Ibuki, aku baru sadar, cinta suci kalian takkan bisa di pisahkan”Ungakapnya
padaku,mengengam erat tanganku.
“Mahiro, jadi
bagaimana pernikahan kita,?”Tanyaku lagi.
“Tenang saja,
pernikahannya akan tetap berlangsung, tapi Ibukilah mempelai prianya,jemputlah
dia, aku akan menunggu kalian disana”Pinta Mahiro,
Mendengar
pernyataannya aku sangat senang,langsung saja aku melangkan masuk ke bandara,
para pengunjung bandara memperhatikannku semua, ke bandara mengenakan gaun
pengantin, aku tak menghiraukan mereka, aku mencari dimana Ibuki berada.Dan
suara Oprator bandara member pengugumuman.Pesawat Kamikaze, boeing 808
dengan tujuan Hokaido akan segera berangkat .
Mendengar
pengumuman itu aku makin mempercepat langkakhku, untung saja aku cepat
datang,Ibuki ternyata dengan Hikaru temannya,Ibuki sedang menyeret kopernya
berlalu menuju pesawat yang akan di naikinya, aku mempercepat langkahku, lalu
ku panggil Ibuki.
“Ibuki, jangan
tinggalkan Aku, “ teriakku,karena gaun ini aku susah berjalan karena demi
cintaku aku akan berusaha.
“Uruha…kau…..”Ucap
Ibuki terbata2, ia tak menyangkah aku akan menemuinya.”Uruha, kau,,kau sudah
ingat dengaku”Ucapnya senang, Aku hamburkan pelukanku padanya begitu juga
dengannya makin erat memelukku.
“Maafkan Aku,
Ibuki, maafkan aku telah membuatmu jadi begini”Aku Menagis di pelukannya.
“Aku mengerti
itu Uruha, aku mengerti, aku berjanji takkan meninggalkanmu”Ucapnya
padaku, mencium mesrah keningku”Lalu bagaimana dengan pernikahanmu dengan
Mahiro”Tanyanya.
“Dia sudah merelakan,Ibuki,Sekarang
ayo kau kerumahku nikahi aku sekarang, aku tak mau kita berpisah lagi, bawalah
aku ke kehidupanmu”Ungkapku pada Ibuki
-----Uruha
End Povs-----
----------------------------------------------------------------------------------------------------------
Suasana
haru menyertai mereka,kini tak ada lagi yang dapat memisahkan mereka. Kini
pernikahan antara Ibuki dan Uruha di laksanakan.Ibuki meletakkan cincin
perkawinan di jari manis Uruha, Uruha sangat bahagia tentunya.Mahiro telah
sadar akan kuatnya cinta mereka, hingga ia bisa mengalah.
“Sekuat
apapun goncangan yang di lalui jika di landasin dengan kekuatan cinta, semua
yang mustahil akan terjadi, berharap hanya mautlah yang memisahkan”
********OWARI********
Gomen
endingnya ancur (^/\^), Sankyu bagi da mau baca dari Silent Night 1 mpe 12,
karena kalian da mau baca aku jadi semangat untuk melanjutkan sampai ending
(^0^).
Mohon cacian
n makian n jangan lupa likenya (-,-)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar