Title
: Silent
Night
Author
: “Ani Yuu Shiroyama”Istri Awo tentunya
Season
:10
Pairing
: IbukixUru ShouxUru
YukimixUru MahiroxHiyori MahiroxUru
Fandom
: ~Alice Nine @ (Shou &
Nao)
~ D=Out @ (Ibuki &Hikaru)
~ Kiryu @ (Mahiro & Hiyori)
~ The GazettE @ (Ruki & Uruha)
~ Unite @ (Yukimi &YUI)
Genre
: Romantic,Lust ,Rainning Cry, and
Dark
Disclaimer
: Mubajir kalau blom di poskan, da numpuk banget di catatan.
Douzooooooooooooo
Di ruangan rawat
,Uruha sedang duduk sendirian,ia sedang menenangkan emosinya,Tiba2 ada yang
membuka pintu,Ternyata itu adalah Mahiro,Mahiro datang bersama Hiyori,Terlihat
Hiyori membawa sesuatu untuk Uruha.
“Mahiro,aku
kangen padamu”Ucap riang Uruha.
“Aku juga
Uruha”Jawab Mahiro, memeluk erat Uruha.
Hiyori hanya
bisa membuang muka saja melihat pria yang ia cintai berpelukan dengan orang
lain”Awas yah, kau Uruha,liat saja aku akan menyingkirkanmu dari Mahiro”Ucapnya
dalam hati,memandang sinis kea rah Uruha.
Ponsel Mahiro
bErdering,segera ia ambil ponsel dari saku jasnya,ternyata itu dari
koleganya,demi kenyaman Uruha,Mahiro menerima panggilan dari ponselnya di luar
ruangan rawat Uruha.
“Maaf Uruha, Aku
keluar sebentar”Mahiro meminta izin pada Uruha
“Baiklah”
“Hiyori, tolong
jaga Uruha sebentar”
“Tentu,Mahiro”
Hiyori tersenyum
lepas saat Mahiro keluar dari ruangan,Kemudian ia menatap sinis ke arah
Uruha,dan mengeluarkan sesuatu dari tasnya dan menodongkanya tepat di depan
Uruha.
"Rasakan
ini Uruha"Ucapnya.
Hiyori
mengeluarkan sepucuk pistol yang masih terisi peluru dari dalam
tasnya.mengarahkannya tepat di depan Uruha.
“Ma….mau a…apa
kau?”Tanya Uruha panic,Sampai ia terbata bata pada saat berbicara sakin
ketakutan.
“Dasar kau
Munafik”Cetus kejam Hiyori.”Tentu saja aku akan membunuhmu”Pelatuk pistol
mulaidi tekan Hiyori secara perlahan lahan.
“Ja…jangan kau bunuh
aku,apa salahku padamu?”
“Kau memang
munafik Uruha,walaupun kau lupa ingatan kau masih saja menganggu kehidupanku”
“Apa….apa
maksudmu?”
“Sudahlah jangan
banyak Tanya”Pelatuk pistol sudah makin di tekannya.
“Kumohon jangan lakukan
itu”Pinta Uruha dengan sangat.Air mata mengalir dari pelupuk matanya.Ia menutup
kedua matanya menggunakan kedua telapak tangannya,Berharap ia tak melihat
bagaimana akhir hayatnya.
“Sudah
terlambat”Ucap singkat Hiyori
DOOOOORRRRR……………….
Satu tembakan
telah di luncurkan Hiyori.Darah segar berceceran di sekitar ranjang Uruha,Uruha
masih menutup matanya,ia tak berani membuka matanya.saat tubuh seseorang jatuh
tepat di bawah ranjangnya dalam keadaan bersimbah darah.Akhirnya Uruha membuka
matanya.Betapa ia sangat terkejut ,pria yang sering ia usir jika dekat dengan
dirinya,melindunginya dari tembakkan tunangannya Mahiro.Ibuki jatuh
tersungkur bersimbah darah di bawah ranjang Uruha terkena tembakkan dari
Hiyori,Ia merelakan nyawanya untuk pria yang sangat ia cintai.1 peluru
tembus tepat mengenai dada Ibuki.Melihat itu Hiyori langsung kabur
menyelamatkan diri.Menemui Mahiro, pinta agar segera mengantarnya pulang.
Di ranjang rumah
sakit,Uruha terdiam terpatung,melihat keadaan Ibuki yang makin sekarat,
“Ada apa ini?
“Uruha sangat binggung”Kenapa ini?”Pertanyaan itu menghantui
pikiranya”Siapa pria itu sebenarnya?sampai segitunya ia melindungiku,ia
rela mengorbankan nyawanya untukku”Itulah pertanyaan yang bergeming terus di
pikirannya.
Untung saja ada
suster yang segera masuk ke kamar Uruha,Melihat keadaan Ibuki yang sangat
sekarat ia sangat panic,ia segera memanggil dokter dan yang lainnya,agar segera
menolong Ibuki.
##########Flash
Back###########
Ibuki
Pov,s
Entah kenapa
perasaan ku seperti tak enak, pikiranku terus tertuju pada Uruha.Ya Tuhan ada
apa sebenarnya ini,Dengan sigap aku melangkahkan kakiku ke ruang rawat
Uruha,hatuki berdegub sangat kencang seakan aka nada masalah yang sangat buruk
menimpa Uruha.Langsung saja ku buka pintu kamarnya.Alangkah terkejutnya diriku
melihat Hiyori mengarahkan sepucut pistol kearah Uruha,Aku datang di saat yang
tepat,saat peluru sudah di tembakka,aku menghadang peluru itu mengenai tubuh
pria yang sangat aku cintai itu,Aku rela mengorbankan nyawaku hanya
untuknya,walaupun Uruha sekarang belum bisa mengingat ku,aku akan tetap
berusaha mendekatinya secara perlahan.
Ibuki
Pov,s End
Uruha makin
terpuruk,tiba2 saja kepalanya terasa sangat sakit ,ia memegang kepalanya yang
masih terbalut perban mengunakan kedua
tangannya.”Sakitt,,,,,,,,,sakit,,,,,,”Rintihnya.di saat yang bersamaan muncul
sesuatu ingatan yang samar di ingatan Uruha.Seseorang yang sering
menemuinya,mengantar dan menjeputnya kerja.Itu sudah pasti adalah Ibuki.Tapi
Uruha tak bisa mengenali siapa orang yang terlintas di ingatannya itu karena
ingatan itu sangat buram terlintas di ingatan Uruha dan sangat singkat
tentunya.
Mahiro
Pov’s
Aku diluar ruang
rawat Uruha sedang menerima telepon dari kolegaku.tiba2 Hiyori menghampiriku
,ia seperti sangat tergesa gesa dan seperti ketakutan akan
sesuatu,aku tidak tahu apa itu.
“Mahiro,antarkan
aku pulang sekarang”Ucapnya saat menemuiku.
“Kenapa,kok
cepat sekali,aku kan belum mengobrol dengan Uruha”Tanya ku pada Hiyori.
“Pokoknya aku
pulang”Pintanya paksa,Menarik tanganku membawaku ke tempat parkir mobil
milikku.
“Hiyori,jelaskan
ada apa ini sebenarnya.?Tanya ku lagi.
“Aku Cuma ingin
cepat pulang,apa itu salah “ Ucapnya,matanya berkaca kaca,seperti mau menangis.
“Terserah kau
sajalah”Jawabku, menuruti permintaan Hiyori agar segera mengantarkanya pulang
Mahiro
Pov,s End
Hiyori
Pov,s
Agar tidak ada
yang mengetahui akulah yang menembak Ibuki.aku segera pergi meninggalkan rumah
sakit,aku harus membuat Mahiro tak mencurigaiku,kalau sampai ia tahu aku
berusaha membunuh Uruha,ia pasti akan meninggalkanku.aku yakin Uruha takkan
bisa mengingat apapun secara ia masih sangat labil, tapi bagaimana dengan
Ibuki,Ia pasti akan mencariku keberadaan ku, Jangan takut Hiyori,kau jangan
takut,aku mencoba menenangkan pikiranku,Jika Ibuki akan mencariku,lebih baik
aku bunuh saja dia tadi sekalian,kau bodoh Hiyori kau bodoh, aku sangat bodoh,
Membiarkan Ibuki setengah mati seperti itu, keadaanku sudah tidak aman lagi,aku
harus melarikan diri dari kota ini,aku harus rela meninggalkan mahiro demi
keselamatanku.
Di saat hari
yang tepat aku memulai rencana ku kabur, aku beri alasan ke kedua orang tua ku
untuk melanjutkan kuliahku di Amerika, padahal itu Cuma alasan,aku tak
memberitahukan Mahiro,Pasti jika aku tak melakukan ini aku akan lebih sakit
hati akan di campakkan Mahiro dan akan mendekam di penjara karena masalah
itu,aku tidak mau itu terjadi ,pokoknya aku harus menghilang dari
kehidupan,percintaanku karena Uruhalah ini semua terjadi ,aku sangat
membencinya aku tak ingin lagi berurusan denganya lagi, Dia sudah lupa ingatan
begitu aku sudah sangat senang tapi itu tidak yang seperti aku harapkan Mahiro
makin mendekati Uruha,Aku sudah lelah dengan semua ini.Aku sudah muak, aku mau
terbebas. Mahiro maafkan aku meninggalkanmu tanpa bilang2 dulu ke kamu,aku
terpaksa melakukan ini.
Hiyori
Pov,s End
Sejak kepergian
Hiyori ,tak ada lagi yang mencoba mencelakakan Uruha,sekarang hanya tinggal
Uruha,Ibuki dan Mahiro,Percintaan mereka sangat rumit.Kini Uruha sudah tidak di
rumah sakit lagi,keadaannya mulai membaik,Uruha sudah pulang kerumahnya.Ibuki
dan Mahiro sering mampir.Seperti biasanya,Jika Ibuki yang mampir ke rumah
Uruha,Uruha selalu dingin padanya dan jika Mahiro dia akan menyambutnya dengan
girang.Walaupun di perlakukan seperti itu oleh Uruha,Ibuki yakin suatu saat
Uruha pasti akan mengingatnya.Tepat di hari Minggu,Ibuki dan Mahiro datang ke
rumah Uruha tak sengaja di waktu yang sama.Ibu Uruha menyambut ramah kedatangan
mereka.
“Silahkan duduk
Nak Mahiro dan Nak Ibuki” Ibu Uruha mempersilahkan mereka duduk.
“Uruha mana
tante?”Tanya Mahiro,Ibuki hanya terdiam,ia seperti tak bersemangat pasti Uruha
lebih ke Mahiro,
“Dia ada di
kamarnya sekarang tunggu yah,biar tante panggil dia”Ibu Uruha segera menuju ke
kamar Uruha.”Sayang itu di bawah Ada Mahiro dan Ibuki menunggumu”Ucap Ibunya.
“Iya bu,aku akan
segera turun”Jawab Uruha,Uruha segera turun ke bawah menuju ke ruang
tamu.dimana Mahiro dan Ibuki menunggunya .
“Hai ,Uruha,
makin cantik aja”Puji Mahiro,
“Ngapain dia
kemari”Tanya Uruha ke Mahiro,memandang sinis ke Ibuki.
“Entahlah”
“Pergi kau dari
rumahku,aku tak ingin melihat wajahmu,pergi”Suara Uruha meninggi,emosinya
seakan menaik .ia tak menginginkan Ibuki di rumahnya.
“Uruha, jangan
begitu pada Ibuki”Ibu Uruha mencoba menenangkan Anaknya.
“Ibu,aku benci
dengannya,mengapa ibu membelanya”
“Tentu saja Ibu
akan membelanya”
“Kenapa Ibu?”
“Sebenarnya
Ibuki itu adalah……”Perkataan Ibu Uruha terhenti ketika melihat Uruha terbaring
tak sadarkan diri di lantai”Uruha,,,,Uruha,,,,,,,cepat panggil
ambulance”Pintanya ke Ibuki,
Segera Uruha di
bawah ke rumah sakit,padahal keadaannya sudah sangat membaik tapi kenapa ia
pingsan begitu.Di luar ruang rawat Uruha,telah menunggu keluarganya,Ibuki dan
Mahiro tentunya.Dokter pun keluar dari ruangan,menghampiri keluarga Uruha,
“Siapa di antara
kalian keluarga Uruha?”Tanya Dokter ,melihat kea rah semua orang yang sedang
duduk di kursi tunggu
“Aku,Dok”Jawab
Mahiro,langsung menghapiri Dokter.
“Baiklah
,Ayo ikuti aku” Pinta dokter,Dokter membawa Mahiro ke ruanganya,”Selamat
pacar anda hamil,usia kandunganya memasuki minggu ke 3 ,saya harap anda
dapat menjaganya dengan baik”
“Hamil
Dok?”Tanya Mahiro kembali.
“Yah,
benar,anda harus menjaganya dengan baik”Ulang Dokter lagi
“Keparat kau
Ibuki, awas kau,akan ku habisi kau di sini juga”Ucap Mahiro di dalam hatinya,ia
sangat emosi,ia sangat marah pada Ibuki.Pasti Ibukilah yang menlakukan itu pada
Uruha,Padahal yang sesungguhnya Bukanlah Ibuki pelaku sebenarnya.Yang melakukan
itu adalah Preman bayaran yang di bayar Hiyori saat penculikannya dulu.Shou
melakukan itu padanya.Mahiro tak mengetahuinya sama sekali.
Mahiro langsung
memberi bogem mentah tepat di wajah Ibuki saat ia keluar dari ruang rawat
Uruha.sehingga Ibuki jatuh tersungkur kelantai,hidungnya mengeluarkan dara
segar
“Apa2an
ini,kenapa kau tiba2 memukulku Mahiro?”Tanya Ibuki.sambil mengelap darahnya
mengunakan tangan.
“Jangan pura2
tidak tahu,dasar bajingan “Mahiro mencoba member bogamnya lagi ke Ibuki tapi
itu tak bisa ia lakukan,seseorang menahan tanganya.
TO BE
CONTINUED
XDDDD
#Cerita
makin ngak nyambung TT,Gomen …………………..
Tidak ada komentar:
Posting Komentar