Selasa, 14 Mei 2013

Silent Night "SEASON 2"



Title                : Silent Night
Author            : “Ani Takashima Yuu”Tidak lain dan tidak bukan selingkuhan
                           Gitaris gazette yang paling kakkoi  yaitu Awo…..^-^
Season            : 2
Pairing           : IbukixUru  ShouxUru YukimixUru  MahiroxHiyori MahiroxUru
Fandom          :  ~Alice Nine @ (Shou & Nao)
                           ~ D=Out  @ (Ibuki &Hikaru)
                           ~ Kiryu @ (Mahiro & Hiyori)
                           ~ The GazettE @  (Ruki & Uruha)
                           ~ Unite @ (Yukimi &YUI)
Genre            : Romantic,Lust ,Rainning Cry, and Dark
Disclaimer    : Mubajir kalau blom di poskan, da numpuk banget di catatan.
warning        : Bebas dari adegan yaoi, di jamin bebas.....^-^kalau dikit enggak apalah




Douzooooooo




Seperti biasa setiap  pagi  Ibuki menunggu bus menuju ke tempat kerjanya, kali ini Ibuki datang agak terlambat,ia sangat Khawatir kalau dia datang terlambat ke restaurant.


“Aduh, sepertinya aku telat masuk,bus nya lama banget lagi datangnya” Gerutunya.


Sambil melihat jam tanganya yang sudah menunjukkan jam 07.30.Perasaan Ibuki makin tak menentu,ini merupakan kali pertamanya Ibuki telat masuk kerja selama ia bekerja dalam waktu 3 bulan kemarin.


Dewa keberuntungan masih berpihak pada Ibuki, di saat yang tepat Hikaru teman satu kerjaanya Ibuki lewat di depanya.sontak membuat Ibuki agak merasa lega, kemudian memanggil Hikaru.


“Hikaru, kesini aku ikut dengan mu!”Teriak Ibuki , kemudian menghampiri Hikaru.


“Ibuki, kok belum berangkat ke restaurant?”


“Aku telat datang, busnya sepertinya lama lagi baru datang”


“Ya sudah, ayo naik ke motorku”Tawar Hikaru.


“Ayo, tinggal 15 menit lagi nich”


Mereka pun dengan segera meluncur ke restaurant,Pada waktu yang tepat mereka sampai di restaurant,Para karyawan yang lain baru masuk juga, Pak Manager sedang memperhatikan para karyawanya.mereka masuk dan menuju ke ruang ganti.


“Hampir saja kita habis di marahi oleh Pak Manager, kalau datang terlambat”Ibuki merasa sangat legah.


“Syukurlah kita datang pada waktu yang tepat”Hikaru tersenyum.


Selesai menganti seragam , mereka  menuju ke tempat masing2,kerjaan sudah menunggu mereka.


Di meja kantornya , Uruha sibuk mengetik berkas2 yang penting.Berkas itu akan di pergunakan secepatnya,untuk pesentase perusahaan Mahiro dengan Kolega bisnisnya.


“Uruha sudah selesai”Ungkap Mahiro saat menghampiri meja Uruha


“Sudah pak, sudah selesai” Uruha tersenyum.


“Ya sudah,masukkan dalam map bersama berkas2 yang lain”


“Baik Pak”


“Hari ini kita kan persentase dengan kolega perusahaan kita di restaurant yang kemarin”


“Baik Pak”


“Sekarang kita kesana”Mahiro keluar dari ruangan  bersama Uruha mengukut dari belakang.Uruha membawa berkas2 yang penting untuk persentasi hari ini.Mahiro dan Uruha naik ke mobil menuju ke tempat meeting yang sudah di janjikan.


Di dalam restaurant tepatnya di meja nomor 21, Kolega Mahiro sudah menunggu di sana.Kolega Mahiro bernama Yukimi.Yukimi datang bersama asistennya Yui.


“Selamat datang Pak Mahiro”Ungkap Yukimi.


“Silahkan duduk Pak Mahiro”Yui mempersilahkan.


“Terima kasih”Jawab Mahiro, sambil tersenyum kepada Yukimi dan Yui.


“Kita mulai persentasenya”Yukimi memulai.


“Sebentar Pak Yukimi,berkasnya ada pada sekretarisku,dia kini sedang di toilet, aku harap Pak Yukimi mau menunggu sebentar”


“Baiklah, aku akan menunggu”


Saat hendak masuk ke restaurant,Uruha permisi sebentar ke toilet pada Mahiro


“Pak, aku permisi ke toilet sebentar”Ungkap Uruha.


“Cepat, jangan lama2 dan jangan lupa berkasnya kau bawa juga, jangan sampai tertinggal di toilet”


“Baik Pak” Uruha bergegas ke toilet ,saat ia hendak masuk ke toilet ia mengantungkan tasnya yang berisikan berkas2 di gantungan toilet,tapi pada saat ia keluar , lupa mengambil tasnya,Uruha menyadari ada yang ganjil saat hendak menghampiri meja Mahiro dan Koleganya,


“Ya ampun, aku lupa tas ku “ Uruha agak panik , kemudian kembali ke toilet.Saat ia kembali tasnya sudah tidak ada di gantungan.Uruha makin panic.


“Maksudmu tas ini, nona” Seseorang muncul dari belakang membawa tas Uruha.


“Ya, benar ini tas ku, terima kasih kau telah menemukanya”


“Kau lupa mengambilnya”


“Aku terburu buru tadi, sehingga aku melupakan tas ku”

“Tadi ada pengunjung Reataurant yang meberikan tas mu padaku, katanya ia menemukan tas ini di dalam toilet”


“sekali lagi , aku ucapkan terima kasih”


“Kau orang yang kemarinkan?”


“Maaf, aku kemarin menabrak mu”


“Tak apa, perkenalkan nama ku, Ibuki”


“Aku Uruha”


“Nona yang cantik”


“Aku sama seperti mu, hanya penampilan ku saja yang seperti wanita”


“Benarkah, kau lebih pantas di sebut nona”


“Maaf, aku harus buru buru” Uruha pamit pada Ibuki, segera menuju ke meja Mahiro dan Yukimi.


“Maafkan aku Pak, aku terlambat” Ucap Uruha saat duduk di sebelah Mahiro.


“Sudahlah, jangan khawatir, Baik Pak Yukii, kita mulai”Mahiro memulai persentasenya.


Uruha juga ikut persentase, ia menjelaskan a pa saja keuntungan jika bergabung di perusahaan Mahiro,Uruha sangat pandai dalam persentase, setiap persentase Uruha selalu berhasil.Para kolega baru Mahiro langsung menyetujui.


“Bagaimana Pak,apa Bapak bersedia bergabung di perusahaan kami”


“Kalau yang persentase secantik ini,siapa yang menolak, iyakan Yui?”Yukimi tersenyum ke Yui.


“Tentu Pak, Siapa pun takkan ada yang menolak”


“Terima kasih, Pak” Uruha tersenyum.


Yukimi pun menandatangani surat pengabunggan 2 perusahaan,kedua perusahaan pun bergabung Mahiro berjabat tangan dengan Yukimi sebagai tanda di mulainya kerjasama di antara mereka.persentase pun selesai saat nya mereka kembali ke perusahaan masing2.



“Mahiro beruntung mempunyai sekretaris secantik Uruha”Ucap Yukimi saat duduk di mobilnya.



“Ya, pak Mahiro beruntung sekali”Yui terseyum.



“Aku ingin lebih mengenalnya Yui, sepertinya aku menyukainya,Mahiro kan sudah punya kekasih,Aku masih ada harapan mendekati Uruha”Yukimi tampak bersemangat.



“Mudah-mudahan Pak” Yui selalu mendukung apa perkataan bos nya.


Sejak di mulainya kerja sama antara Mahiro dan Yukimi,Yukimi jadi sering dating ke Perusahaan Mahiro, semakin dekat jaraknya untuk mendekati Uruha.Yukimi sering mendatangi ruangan Uruha, mengajaknya berbicara,Uruha memang sangat ramah pada setiap orang membuat yukimi makin menyukainya.



“Makan siang nanti aku akan mengajakmu makan di luar, kau mau”


“Uruha, ada janji dengan ku, jadi ia tak bisa  pergi denganmu” Ucap Mahiro,


Tiba2 masuk ke ruangan, tampak Mahiro seperti sangat cemburu dengan Yukimi yang mulai akrab dengan Uruha.


“Aku pikir, Uruha tak ada janji dengan siapa pun!”


“Maaf, Pak Yukimi, aku tidak bisa”


“Enggak apa2, mungkin lain kali”


“Lain kali pun tidak bisa, waktu Uruha hanya untukku”Mahiro berkata lagi,Ia tampak makin jengkel pada Yukimi.

“Aku permisi keluar,masih banyak pekerjaan ku di kantor”Yukimi pamit, wajahnya agak lesu, Mahiro sangat mengekang Uruha.


Keesokan harinya di kantor ,Uruha sedang menatap ke arah jendela, melihat cuaca yang agak mendung.


“Sepertinya hari  ini akan hujan”Ungkap Uruha saat melihat ke arah jendela.


“Langit sangat gelap”Jawab Mahiro. Mendekati Uruha yang sedang berdiri di jendela.


Tiba2 suara petir menggelegar sangat kuat,Uruha sangat takut, tanpa ia sadari, Ia memeluk Mahiro.


“Aku takut”Jerit  Uruha saat memeluk Mahiro.


“Tenanglah, ada aku di sini”Mahiro mencoba menenangkan Uruha.


Saat bersamaan Hiyori masuk ke ruangan Mahiro, betapa terkejutnya Hiyori mel;ihat Mahiro memeluk Uruha.Hiyori sangat emosi, sehingga ia menampar wajah Uruha.


“Dasar sekretaris genit”Cetus Hiyori saat menampar wajah Uruha.


“Maafkan aku nona, aku hanya reflek ketika ada suara petir, aku sangat takut”Uruha mencoba membela diri sambil memegang pipinya yang merah.


“Persetan dengan semua alasanmu”Hiyori mencengram leher Uruha dan menjatuhkanya di lantai.


“Hiyori apa apaan kau”Mahiro mencoba membela Uruha .


“Dia sudah berani memelukmu di depan ku Mahiro, aku tidak suka itu”Hiyori sangat emosi.


“Tapi tak perlu kau buat dia seperti itu”Suara Mahiro mengeras.


“Mahiro kok kau lebih membela dia”Hiyori mulai menangis


“Uruha tidak sengaja Hiyori, dengarka penjelasanya”


“Apa yang mau di jelaskan lagi”Hiyori menatap tajam Mahiro, Hiyori mendekati Uruha kembali


“Lihat saja Uruha, apa akibatnya kalau kau mau merebut Mahiro dariku, aku akan menghancurkan hidupmu”Ancam Hiyori.


Hiyori menarik paksa Uruha ke luar ruangan, menjauhi Uruha dari Mahiro, sejak peristiwa itu,Hiyori makin mengekang Mahiro, Hiyori setiap hari datang ke kantor Mahiro.


Mahiro sangat terganggu, kesempatanya untuk berduaan dengan Uruha sirna sudah, Hiyori selalu mengawasi Uruha, kini Hiyori ikut bergabung dengan Mahiro untuk mengelolah perusahaan




TO BE CONTINUED

Tidak ada komentar: