Selasa, 14 Mei 2013

Silent Night "SEASON 3"



Title                : Silent Night
Author            : “Ani Takashima Yuu”Tidak lain dan tidak bukan selingkuhan
                           Gitaris gazette yang paling kakkoi  yaitu Awo…..^-^
Season            : 3
Pairing           : IbukixUru  ShouxUru YukimixUru  MahiroxHiyori MahiroxUru
Fandom          :  ~Alice Nine @ (Shou & Nao)
                           ~ D=Out  @ (Ibuki &Hikaru)
                           ~ Kiryu @ (Mahiro & Hiyori)
                           ~ The GazettE @  (Ruki & Uruha)
                           ~ Unite @ (Yukimi &YUI)
Genre            : Romantic,Lust ,Rainning Cry, and Dark
Disclaimer    : Mubajir kalau blom di poskan, da numpuk banget di catatan.
warning        : di season ini mulai memanas, dan sedikit agak nekad


Douzoooooooooo



Ibuki dan Uruha  memang di ciptakan berjodoh ,Mereka bertemu kembali,bukan di restaurant melainkan di sebuah bioskop.Uruha dan Adiknya Ruki menonton bersama tepatnya pada hari libur yaitu hari Minggu,dimana semua orang cuti bekerja .Tanpa di sangka Ibuki juga ada disana,Ibuki bersama Hikaru temannya.




“Nee Chan, kali ini kita mau nonton film  apaan?” Tanya Ruki saat memasuki gedung bioskop ketika  melihat poster2 film  yang akan di tayangkan hari ini.




“Etto nan da kke? Begini saja, kita nonton film horor yuk” Tersenyum menatap poster film horor.



“Ogah, aku nggak mau nonton film yang begituan” Ruki tampak agak jengkel.



“Kamu takut yach” Goda Uruha agak  menyubit pipi cubbynya Ruki.



“Bukan, tapi Aku hanya tidak suka aja nonton film gituan” Sangkal Ruki



“Ruki, yang menonton ramai kok, jangan takut” Uruha mengelus rambut adiknya mencoba menenangkanya diiringi tertawaaan kecil Uruha.



“Ih Nee Chan, Aku kok malah di ketawain sih” Ruki ngambek



“Sudahlah, nanggungkan kita sudah jauh2 ke sini kalau tidak menonton film, Kita beli karcis dulu yuk” Uruha mengajak Ruki ke tempat pembelian karcis  dan mem beli makanan dan minuman untuk menonton film. Setelah membeli karcis ,Uruha dan Ruki masuk kedalam gedung bioskop tempat film yang akan mereka tonton di tayangkan.Disana  Uruha berjumpa dengan Ibuki,Ibuki duduk disebelah tempat duduknya Uruha.




“Hai Nona, Kita berjumpa lagi”Ibuki tersenyum pada Uruha.



“Hai juga “ Uruha tersenyum juga.



“Sama siapa kau nonton?” Tanya Ibuki.



“Aku bersama Adik ku “ Jawab Uruha, menatap Adiknya yang masih jengekel hatinya karena di paksa nonton film horor.



“Oh,,,,Tapi wajahnya kok buram banget, cemberut aja” Ibuki menatap Ruki



“Entahlah, dia emang begitu, kalau di ajak nonton film horor” Ungkap Uruha, sambil tersenyum memandang adiknya.



“Oh,,,,Aku kira ada apa” Ibuki tertawa



“Kalau kau bersma siapa?” Uruha balik menanya



“Aku bersama Teman ku, Hikaru” Ibuki memperkenalkan Hikaru pada Uruha.



Film yang di tunggu akhirnya di tayangkan juga , suasana di dalam bioskop itu mulai agak seram, Lampu di matikan hanya layar film saja yang terlihat. Untuk tayangan pertama film suasana mulai mencekam,setelah setengah perjalanan film suasana seram telah membahana   seluruh  penonton, Para penonton mulai terbawa termaksud Uruha juga.Di saat hantu di film horor itu tiba2 muncul secara medadak, Uruha sangat terkejut tanpa ia sadari , ia memeluk Ibuki yang duduk di sebelahnya.




“AHhhhhhhhhh…………….”Jerit Uruha  ketika memeluk Ibuki, Uruha terlihat sangat takut. Ibuki menatap wajah Uruha saat Uruha memeluknya.



“Kau tidak apa2?”Tanya Ibuki, Uruha  melepaskan pelukannya.



“Maaf kan aku , Ibuki, aku tak sengaja” Uruha telihat sangat malu



“Tak apa2 “Jawab Ibuki, tersenyum pada Uruha, Tanpa Uruha sangka Ibuki mengengam eret jemarinya, seperti memberi  keberanian padanya.



“Film yang sangat seru, lain kali kita nonton film yang lebih seram lagi yach Ibuki” Ucap Hikaru saat keluar dari boskop. Tampaknya Hikaru sangat terhibur , sedangkan Ibuki hanya terdiam , ia berpikir tentang kejadian tadi.



“Ibuki, dengarkan aku donk?”Hikaru membangunkan Ibuki dari lamunannya.



“Iya, apa yang kau bilang tadi?”Ibuki terlihat tak mengigat sepata kata pun dari Hikaru.



“Ibuki, kau kenapa?”



“Tidak apa2”



Saat Ibuki dan Hikaru menuju tempat parkiran motor mereka, berpapasan dengan Uruha.



“Hai Nona, mau pulang yach” Sapa Ibuki.



“Iya, kami mau pulang” Uruha masih agak malu pada Ibuki tak berani menatap wajahya.



“Kok Cuma nunduk, tegak donk, lupakan saja yang tadi, anggap aja tak terjadi”Ibuki tersenyum.



“He,,he,,,,maafkan aku” Ungkap Uruha lagi.



“Sudahlah, pulang bareng yuk” Ajak Ibuki



“Tentu”



“Sebelum pulang, kita mampir ke taman sekitar  bioskop ini yuk, katanya tamannya indah banget”



“Benarkah”



“Ayo kita kesana”



Ibuki mengengam tangan Uruha membawa Uruha ke motornya.



“Hikaru, kau bersama  Ruki yach, Aku bersama Uruha”



“Baiklah, Aku akan boncengan dengan Ruki”



“Kami di luan yach” Ibuki memacu motornya menuju taman menyusul Hikaru dan Ruki di belakang.



“Taman yang sangat indah “ Ungkap Uruha, ketika sampai di taman, ia takjub akan keindahan taman.



“Seindah dan secantik dirimu Nona”



“Jangan panggil aku nona, panggil saja aku Uruha,aku sama seperti kau kok”



“Iya deh, Uruha”



“Gitu donk”



“Taman  ini  adalah tempat kesukaan ku, ketika hatiku sedang gunda kulana , saat berada di taman ini hilang semuanya.”



“Benarkah”



“Ayo ikutin aku, akan aku tunjukkan tempat favorit ku di taman ini” Ibuki membawa Uruha ke suatu tempat , tempat itu sangat indah, bermekaran bunga 2 yang cantik di sana.




“Hmmmmmm. Hatiku merasa sangat tenang di sini” Uruha menutup kedua matanya  menghirup harumnya bunga di taman.Di saat Uruha memejamkan matanya Ibuki  mengecup  pipinya, sontak Uruha langsung membuka matanya.
Uruha sangat terkejut, mersa senang juga ,bercampur aduk perasaanya pada saat itu. Ciuman hangat menarat di pipinya.  .Ibuki  tersenyum saat Uruha menerima ciumanya.




“Ini sebagai tanda persahabatan dariku, biasanya kalau sudah kenal, akan lebih baik dan bisa jadi pacar juga” Ungkap Ibuki sambil tertawa



“Ibuki kau nakal” Uruha mencubit lengan Ibuki, Di sana mereka tertawa riang melupakan kepenatan  bekerja selama seminggu ini.



Saling menatap wajah satu sama lainya,Benih2 cinta mulai tumbuh diantara mereka.Ibuki sudah menyukai Uruha saat pertemuan keduanya di restaurant, pada saat itulah Ibuki mulai menyukai Uruha sedangkan Uruha  baru sekarang, ia sangat merasa tenang jika bersama Ibuki.Sejak pertemuan mereka yang sangat kebetulan itu, Ibuki jadi mulai akrab dengan Uruha.Ibuki sering menelepon Uruha  dan sering mengajak Uruha jalan2 pada hari minggu.Tepatnya di saat Ibuki mengajak Uruha jalan2 ke pantai, Ibuki mengungkapkan perasaannya pada Uruha.Ibuki membawa Uruha ke tepi pantai, duduk disana sambil  menikmati indahnya sunset di pantai . Di saat itulah Ibuki mengungkapkan perasaannya.




“Uruha ada yang mau ku katakana padamu”  Ibuki menatap wajah Uruha penuh arti.



“Katakanlah Ibuki,Aku akan mendengarkan” Uruha tersenyum



“Sebenarnarnya  Aku…….aku……….aku………..”



“Aku apa? Ayolah Ibuki jangan bercanda”


Ibuki  merasa deg-degan ,tak punya keberanian . Tapi tuk kali ini , Ibuki  harus mengatakannya agar Uruha tahu perasaanya.



“Aku….. aku…….aku suka padamu “ Ibuki mengengam erat jemari Uruha, mencium mesra tanganya.



“Ibuki jangan bercanda”  Uruha tak percaya.



“Aku serius , maukah kau menjadi pacarku” Ibuki makin erat memegang tangan Uruha.Menatap wajah cantik Uruha, menanti jawaban apa yang di berikan Uruha padanya setelah mengungkapkan perasaannya.



Wajah Uruha seketika memerah, ia tak menyangka Ibuki mengungkapkan perasaannya.Uruha hanya tertunduk malu, sebagai jawabanya Uruha menganggukkan kepalanya pertanda ia mau menjadi pacarnya Ibuki.




Ibuki sangat senang sekali dengan jawaban Uruha, Wajahnya tampak sangat bahagia,Uruha menerima cintanya.
Uruha menyenderkan kepalanya di pundak Ibuki menikmati hembusan angin sore di pantai.Ibuki mendekap erat tangan Uruha kemudian menciumnya.




Sejak Uruha resmi menjadi pacarnya Ibuki. Ibuki sering mengantar jemput Uruha di kantornya. Ibuki sangat menyayangi Uruha , Bahkan Ibuki rela menghabiskan uang tabungannya untuk membeli motor  untuk menjemput dan mengantar Uruha.




“Pagi Tante, Uruhanya ada?” Ibuki menjemput Uruha di rumahnya.



“Tunggu sebentar yach, biar Tante panggil dia” Ibu Uruha mempersilahkan Ibuki menunggu di ruang tamu, kemudian naik menuju kamar Uruha.



“Ibu, Ada apa?” Uruha bertanya saat sedang makeup an di kamarnya.



“Ibuki sudah menunggumu di bawah, cepat selesaikan make up an mu” Ibu menyuruh Uruha bergegas.



“Baik bu, sudah selesai kok, Aku berangkat dulu yach ,bu!” Uruha pamit ke Ibunya.



Uruha pun turun dari kamarnya menuju ke ruang tamu, menghampiri Ibuki di sana.Terlihat Ibuki menunggunnya  dengan tenang, tersenyum saat Uruha menghampirinya.



“Pacarku emang sangat cantik” Puji Ibuki. Uruha terlihat sangat cantik mengenakan kemeja bewarna Ungu dan jas berwarna putih senada dengan warna roknya.



“Ibuki, Ayo nanti aku telat” Uruha tersenyum,berjalan menghampiri Ibuki yang sudah bersiap di atas motornya.



“Tante, kami pergi dulu yach” Ibuki pamit ke Ibu Uruha, kemudian melajukan motornya menuju kantor Uruha, Ibuki selalu mengantar Uruha sebelum ke restaurant tempat ia bekerja.


Ibuki menghentikan motornya di depan kantornya Uruha. Memarkirkan motornya di tempat parkiran.



“Aku kerja dulu yach, hati2 dijalan , jangan ngebut” Ungkap Uruha


“Tentu cinta, Aku akan selau berhati hati hanya untuk kau”



Sebelum Ibuki meghidupkan mesin motornya, Ibuki mencium kening Uruha.


Ternyata di sebuah ruangan tepatnya berhadapan dengan tempat parkir yaitu ruang kantornya Mahiro. Mahiro memperhatikan mereka.Terasa sangat membara api cemburu pada Mahiro melihat Ibuki mencium kening Uruha.Mahiro sangat benci moment itu. Hingga Uruha masuk keruanganya , Mahiro tak menyapa Uruha. Biasanya Mahiro selalu menyapanya. Kali ini Mahiro sangat dingin pada Uruha.




“Pagi pak!” Sapa Uruha. Mahiro tak mengubrisnya



“Pak, Bapak kenapa, enggak enak badan yach, kok diam begitu” Uruha memastikan.



“Aku tidak apa2” Barulah Mahiro mau menjawab. Tapi wajahnya sangat dingin tak seperti biasanya.

“Aku kira bapak sakit, Aku langsung ke meja ku yach Pak” Uruha pamit,  

ketika Uruha hendak berjalan Mahiro bangkit dari duduknya  kemudian menarik tangan Uruha,dan masuk dalam pelukannya.


“Pak Mahiro lepaskan aku” Uruha mencoba meronta dari pelukan Mahiro



“Pria yang mebgantar kau tadi siapa” Bisik Mahiro di telinga Uruha

“Kenapa emangnya pak? Dia adalah pacarku “ Uruha menjawab, masih meronta

“Jangan takut, Aku tak mungkin menyakitimu “ Mahiro tersenyum. Kemudian menarik tangan Uruha merapatkan tubuhnya ke kursi tamu kantor.



Kali ini Hiyori tak ada di kantor Mahiro, Hiyori sibuk mengurus studinya di dan jarang lagi ke kantor Mahiro. Mahiro lebih mempunyai kesempatan besar untuk mendekati Uruha.


“Apa apaan ini” Teriak Uruha, di saat Mahiro merapatkan  wajahnya ke Uruha. Mahiro mengecup bibir Uruha.


“Lepaskan aku” Uruha  makin meronta, ia sangat jengkel pada Mahiro tapi ia takut  menampar Mahiro, Uruha takut di pecat, hanya dengan  di kantor inilah ia bisa menyekolahkan adiknya dan menghidupi keluarganya.

“Kau tahu apa sebabnya aku begini. Aku cemburu Uruha, Aku sangat cemburu, lelaki itu mencium kau, aku sangat iri padanya Uruha. Aku telah lama memendam perasaan ku padamu.Aku mencintaimu Uruha” Mahiro makin merapatkan Uruha di pelukanya.


“Maaf Pak, aku tak bisa  membalas perasaan bapak, Aku telah memiliki seorang kekasih” Uruha mencoba menjelaskan .Tapi Mahiro tak menghiraukan perkatannya. Mahiro mencoba menidurkan Uruha di kursi tamu.Mahiro mencium paksa bibir dan mencoba membuka jas Uruha, Tak disangka Hiyori datang pada saat itu..


TO BE CONTINUED

Tidak ada komentar: